Hadis Nabi mengenai wanita.

Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

Rabu, 07 Oktober 2009

Betapa kita amat membutuhkan senyuman, keceriaan wajah, kelapangan dada


Tertawa sewajarnya merupakan obat kecemasan dan pelipur kesedihan. Dalam senyum terdapat kekuatan yang menakjubkan dalam menggembirakan jiwa dan menyenangkan hati, sehingga Abu darda berkata: “Sesungguhnya aku akan tertawa hingga hatiku akan terhibur.” Tertawa merupakan puncak keceriaan, kelegaan dan keriangan, asalkan tidak berlebihan, dengan sewajarnya, dan tidak di maksudkan mengejek atau mencemooh: “Jangan terlalu banyak tertawa, karena terlalu banyak tertawa akan mematikan hati.”Hakikatnya, Islam adalah agama yang dibangun atas dasar keseimbangan dan keadilan, baik dalam hal akidah, ibadah, akhlak, maupun tingkah laku. Oleh karena itu, janganlah anda masamkan raut muka anda sehingga menakutkan orang yang melihat. Jangan pula anda tertawa terbahak – bahak. Akan tetapi, tampilkanlah wajah yang tenang, selalu berseri dan enak dipandang, sehingga menyenangkan orang yang memandang.Kalau kita diminta memilih antara harta yang banyak atau jabatan terhormat dan jiwa yang tenang penuh keceriaan, tentu anda akan memilih yang kedua. Apa artinya harta jika jiwa penuh kemuraman? Apa artinya pangkat dan jabatan jika jiwa terkekang? Apa artinya kecantikan istri bila ia selalu cemberut dan menjadikan suasana rumah seperti neraka? Sungguh lebih baik seribu kali lipat istri yang tidak terlalu cantik tetapi mampu menciptakan suasana rumah seperti surga.Senyum yang tampak secara lahir tidak akan bernilai bila muncul dengan pura – pura dan untuk menutupi seseorang yang berperangai menyimpang. Lihatlah bunga juga tersenyum; hutan tersenyum; dan lautan, sungai, langit, bintang, burung, semuanya tersenyum. Senyum mereka itulah senyum yang tulus.Jiwa yang senantiasa tersenyum akan melihat kesulitan dengan nyaman sambil berusaha mengatasinya. Jika mereka melihat sebuah persoalan, mereka tersenyum dan tetap tersenyum ketika mampu mengatasinya. Sebaliknya, jiwa yang muram akan akan melihat kesulitan dengan kesedihan. Bila menemui kesulitan, ia akan meghindar atau membesar-besarkannya, semangatnya melemah dan berandai andai dengan kata-kata “kalau”, “bila”, dan “jika”.Betapa kita amat membutuhkan senyuman, keceriaan wajah, kelapangan dada, kemurahan hati, kelemahlembutan, dan keramahan. “Sesungguhnya Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mewahyukan kepadaku (Rasululloh Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam) agar kalian bersikap tawadhu’ hingga tidak ada seorang pun yang berbuat zhalim terhadap orang lain.

3 komentar:

  1. Tidak ada kebahagiaan tanpa penderitaan
    Tidak ada penderitaan tanpa kebahagiaan
    Derita dan bahagia datang silih berganti
    Bagaikan pergantian siang dan malam
    Oleh karena itu ..... tersenyumlah ...
    Tetaplah tersenyum dan tersenyum ....
    Baik pada saat menderita maupun bahagia ...
    Supaya semangat hidup selalu menggelora ...
    Demi meraih cita-cita suci lagi mulia ...
    Yaitu hidup bahagia atas ridlo Allah Swt.

    BalasHapus
  2. Kta-kta km sungguh indah, kl menurut aq pribadi sudah menyamai sastrawan yg handal sekalipun,

    Walau aq bukan seorang sastrawan, tp aq bsa mengenali karya sastra yg indah dan bermakna dalam

    apalagi talenta km ini untuk amar ma'ruf nahi munkar,,subhanaloh sunnguh akan sangat besar barokah dari Alloh,,insya'alloh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillahi Jazakallahu khoiro. Boleh saya tau siapakah anda ini ??

      Hapus